medioNesa.com – Kabar duka datang dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Mantan bupati Jombang meninggal dunia pada Jumat, 21 Maret 2025 sekitar pukul 14.34 WIB. H. Suyanto, yang pernah menjabat selama dua periode dari tahun 2003 hingga 2013, menghembuskan napas terakhir di RS Haji Surabaya setelah menjalani perawatan intensif. Saat ini, jenazah dalam perjalanan menuju rumah duka di Desa Banjaragung, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang. Kepergian sosok yang dikenal bersahaja dan dekat dengan masyarakat ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi banyak pihak, terutama warga Jombang yang mengenangnya sebagai pemimpin yang sederhana dan penuh dedikasi.
Berita tentang mantan bupati Jombang meninggal ini dengan cepat menyebar ke berbagai lapisan masyarakat dan menjadi sorotan media lokal. Semasa hidupnya, H. Suyanto dikenal sebagai sosok pemimpin yang memprioritaskan pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan publik. Kontribusinya selama dua periode memimpin Jombang masih dirasakan hingga kini, baik oleh warga maupun oleh penerusnya di pemerintahan daerah. Banyak yang menganggap bahwa masa kepemimpinan beliau menjadi fondasi bagi kemajuan Jombang hingga saat ini.
Kabar meninggalnya Suyanto dibenarkan oleh Anhar, salah satu kerabat dan juga politisi PDIP Jombang. Menurutnya, jenazah masih dalam perjalanan dari Surabaya menuju rumah duka hingga pukul 15.00 WIB. Kabar ini pun langsung menyebar luas melalui grup WhatsApp warga dan komunitas masyarakat di Jombang. Tak lama setelah kabar duka tersebar, ucapan belasungkawa pun berdatangan dari berbagai kalangan, mulai dari tokoh politik, organisasi masyarakat, hingga warga biasa. Masyarakat pun mengenang kembali masa-masa saat almarhum menjabat, terutama saat beliau aktif turun langsung ke lapangan untuk menyerap aspirasi warga secara langsung.
Jenazah almarhum nantinya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Janti, Kecamatan Jogoroto. Proses pemakaman diperkirakan akan berlangsung khidmat dan dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah, tokoh masyarakat, hingga warga yang ingin memberikan penghormatan terakhir. Banyak pihak menyampaikan bahwa kepergian Suyanto adalah kehilangan besar bagi Kabupaten Jombang, mengingat jasa-jasanya dalam membangun daerah ini.
Masa kepemimpinan H. Suyanto banyak dikenang karena pendekatannya yang merakyat. Ia dikenal sebagai sosok yang tak segan mendatangi desa-desa untuk memastikan program pemerintah daerah berjalan sesuai rencana. Gaya kepemimpinannya yang terbuka dan komunikatif menjadi alasan mengapa ia begitu dicintai masyarakat. Bahkan setelah tidak lagi menjabat sebagai bupati, beliau tetap aktif di kegiatan sosial kemasyarakatan.
Pemkab Jombang melalui Bupati Mundjidah Wahab juga menyampaikan duka cita mendalam. Dalam keterangannya, ia menyebut almarhum sebagai sosok pemimpin panutan yang telah memberi kontribusi besar bagi pembangunan Jombang. Pemerintah daerah bahkan menginstruksikan seluruh ASN di lingkungan Pemkab Jombang untuk mengheningkan cipta sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa-jasa beliau.
Suyanto merupakan tokoh yang dikenal luas di Jombang, tidak hanya karena jabatannya sebagai bupati, tetapi juga karena sikap rendah hati dan semangat pengabdiannya. Banyak program sosial dan kebijakan publik yang ia cetuskan masih dirasakan manfaatnya hingga saat ini. Beberapa di antaranya adalah peningkatan fasilitas pendidikan, perbaikan jalan desa, serta pembangunan layanan kesehatan masyarakat.
Dengan latar belakang sebagai birokrat yang berpengalaman, Suyanto mampu menjalankan roda pemerintahan daerah dengan baik. Ia juga dikenal mampu menjaga hubungan baik antara pemerintah daerah dengan berbagai elemen masyarakat. Bahkan dalam urusan jam kerja ASN di lingkup Pemkab Jombang saat itu, beliau mendorong efisiensi dan pelayanan yang lebih cepat kepada masyarakat.
Kehidupan pribadi H. Suyanto juga menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia dikenal sebagai sosok religius dan sangat dekat dengan keluarganya. Di lingkungan sekitar, beliau dikenal ramah dan mudah diajak berdialog. Banyak tetangga dan kerabat yang merasa kehilangan sosok yang selama ini menjadi tempat bertanya dan meminta nasihat.
Untuk diketahui, selama masa kepemimpinannya, H. Suyanto menjabat sebagai Bupati Jombang dalam dua periode. Pada periode pertama, yakni 2003 hingga 2008, ia didampingi oleh Ali Fikri. Sementara pada periode kedua, dari 2008 hingga 2013, wakilnya adalah Widjojo Soeparno. Gen politik dalam keluarga Suyanto pun berlanjut pada sang adik, Sumrambah, yang merupakan mantan Wakil Bupati Jombang periode 2018–2024 dan juga pernah menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Jombang.
Bagi generasi muda di Jombang, nama H. Suyanto menjadi contoh figur pemimpin yang bekerja dengan tulus dan penuh pengabdian. Banyak yang berharap bahwa ke depan akan muncul pemimpin-pemimpin daerah yang mampu melanjutkan jejak beliau. Nilai-nilai kepemimpinan yang ditanamkan oleh Suyanto selama dua periode kepemimpinannya diharapkan terus hidup dalam semangat membangun Jombang yang lebih baik.
Kepergian beliau menjadi pengingat bahwa jasa dan pengabdian seorang pemimpin sejati akan selalu dikenang, bahkan jauh setelah masa jabatannya usai. Kabupaten Jombang hari ini berduka, namun sekaligus berterima kasih atas segala kontribusi yang telah diberikan oleh almarhum semasa hidupnya. Doa pun dipanjatkan agar beliau mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa.