Ilustrasi Tentang #post_seo_title
Jakarta kembali punya magnet baru bagi pencinta rekreasi malam hari. Setelah penantian panjang, wisata malam Ragunan 2025 resmi dibuka untuk umum dan langsung menyedot perhatian ribuan warga. Taman Margasatwa Ragunan yang selama puluhan tahun dikenal sebagai destinasi keluarga di siang hari kini menghadirkan pengalaman baru yang tak kalah seru saat matahari terbenam. Mulai dari pencahayaan tematik, aktivitas satwa di malam hari, hingga berbagai spot kuliner khas Jakarta siap menyambut pengunjung setiap akhir pekan.
Kehadiran wisata malam ini menjawab keinginan masyarakat ibu kota yang haus akan ruang publik rekreasi yang segar dan berbeda. Selama ini, banyak warga Jakarta harus pergi ke luar kota hanya untuk menikmati suasana taman malam hari. Kini, dengan konsep baru ini, Ragunan tidak hanya menjadi tempat melihat satwa di siang hari, tetapi juga menjadi destinasi malam yang romantis, edukatif, dan penuh hiburan.
Tak heran jika sejak masa uji coba pertama digelar, antusiasme masyarakat sudah terlihat jelas. Ribuan pengunjung memadati kawasan Ragunan hanya dalam hitungan jam setelah gerbang dibuka. Ada yang datang bersama keluarga, pasangan, hingga komunitas pecinta fotografi yang ingin mengabadikan momen suasana Ragunan di malam hari. Kehadiran wisata malam ini sekaligus menjadi strategi baru Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menghidupkan kembali ikon wisata kota dan memperpanjang waktu kunjungan wisatawan.
Konsep wisata malam sebenarnya bukan hal baru di dunia. Banyak kebun binatang besar di luar negeri yang sudah lebih dulu membuka akses malam sebagai daya tarik tambahan. Namun, di Indonesia, ide ini masih tergolong langka. Maka dari itu, ketika kabar bahwa Ragunan buka malam hari diumumkan, masyarakat langsung penasaran seperti apa pengalamannya.
Pihak pengelola menyebutkan bahwa gagasan membuka wisata malam sudah direncanakan sejak lama. Namun, berbagai pertimbangan teknis seperti keamanan satwa, kesiapan infrastruktur, dan manajemen pengunjung membuat realisasinya baru bisa dilakukan pada 2025. Saat ini, wisata malam hanya dibuka pada hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 18.00 hingga 22.00 WIB sebagai tahap awal. Jika berjalan sukses, bukan tidak mungkin jadwal akan diperluas ke hari kerja.
“Ini adalah bentuk inovasi kami untuk menghadirkan pengalaman baru bagi warga Jakarta. Banyak satwa yang justru aktif di malam hari dan itu jarang bisa dilihat pengunjung siang hari. Jadi kami ingin menghadirkan sisi lain dari Ragunan,” ujar perwakilan manajemen Taman Margasatwa Ragunan dalam konferensi pers pembukaan.
Selain itu, program ini juga menjadi bagian dari strategi kota untuk menggerakkan ekonomi malam (night economy). Dengan hadirnya wisata malam Ragunan, sektor UMKM seperti kuliner, suvenir, hingga transportasi di sekitar kawasan ikut terdongkrak.
Begitu memasuki area Ragunan setelah matahari terbenam, suasana terasa sangat berbeda dari biasanya. Lampu-lampu taman dengan pencahayaan tematik menyambut pengunjung di pintu masuk. Di sepanjang jalur pejalan kaki, cahaya temaram berpadu dengan suara hewan malam menciptakan nuansa yang menenangkan.
Banyak pengunjung yang mengaku terpesona melihat bagaimana taman ini berubah di malam hari. “Biasanya ke Ragunan itu panas dan ramai. Tapi malam ini rasanya jauh lebih nyaman, adem, dan suasananya romantis,” ujar salah satu pengunjung.
Salah satu daya tarik utama wisata malam ini adalah kesempatan melihat perilaku satwa yang berbeda. Beberapa hewan seperti rusa, burung hantu, dan kukang yang biasanya beristirahat di siang hari justru tampak aktif di malam hari. Ini menjadi pengalaman edukatif tersendiri, terutama bagi anak-anak.
Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati pertunjukan pencahayaan (light show) di beberapa titik strategis. Spot-spot seperti area gajah, danau buatan, hingga taman burung dihiasi instalasi lampu warna-warni yang memukau. Pihak pengelola menyebutkan bahwa tema pencahayaan ini akan berganti secara berkala sesuai dengan momen tertentu seperti Ramadan, Hari Kemerdekaan, atau Natal.
Salah satu alasan mengapa wisata malam Ragunan buka sekarang langsung diserbu pengunjung adalah karena harga tiketnya yang sangat terjangkau. Untuk menikmati pengalaman ini, pengunjung hanya perlu membayar Rp5.000 untuk anak-anak dan Rp10.000 untuk dewasa, sama seperti tiket siang hari.
Tidak hanya itu, manajemen juga menyediakan beberapa fasilitas tambahan seperti penyewaan e-car bagi pengunjung yang ingin berkeliling tanpa lelah. Tarifnya berkisar antara Rp20.000 hingga Rp30.000 per orang tergantung rute dan durasi perjalanan. Fasilitas ini menjadi solusi bagi lansia atau pengunjung yang membawa anak kecil agar tetap nyaman menjelajahi kawasan yang luas.
Bagi mereka yang datang membawa kendaraan pribadi, tarif parkir juga tidak mengalami perubahan, yakni Rp3.000 untuk motor dan Rp6.000 untuk mobil. Semua fasilitas standar seperti toilet, musala, dan area makan tetap dibuka selama jam operasional malam.
Meski baru tahap uji coba, animo masyarakat terhadap wisata malam Ragunan luar biasa tinggi. Berdasarkan data yang dirilis oleh pengelola, lebih dari 3.700 orang mengunjungi Ragunan hanya dalam satu malam saat pembukaan perdana. Angka ini jauh melampaui perkiraan awal yang hanya sekitar 2.000 orang.
Sebagian besar pengunjung datang bersama keluarga dan memanfaatkan momen ini untuk mengenalkan anak-anak pada kehidupan satwa malam. Beberapa komunitas fotografi juga terlihat membawa perlengkapan lengkap untuk mengabadikan suasana eksotis yang jarang terlihat.
Namun, tingginya antusiasme ini juga membawa tantangan tersendiri. Beberapa pengunjung sempat mengeluhkan minimnya lampu penerangan di beberapa titik serta jalur yang dibatasi demi keamanan satwa. Pihak pengelola mengakui hal tersebut dan berjanji akan melakukan perbaikan secara bertahap.
“Kami berterima kasih atas masukan pengunjung. Ini masih tahap awal dan akan terus kami evaluasi. Penerangan akan ditambah dan fasilitas akan ditingkatkan agar pengalaman pengunjung semakin nyaman,” kata perwakilan pengelola.
Wisata malam ini baru langkah awal dari rencana jangka panjang Taman Margasatwa Ragunan. Ke depan, pengelola berencana menambahkan lebih banyak fasilitas interaktif dan program edukatif untuk menarik lebih banyak pengunjung.
Salah satunya adalah rencana menghadirkan tur malam bertema (night safari) yang dipandu oleh pemandu profesional. Dalam tur ini, pengunjung akan diajak menyusuri jalur khusus sambil mendengarkan cerita menarik tentang perilaku satwa di malam hari. Selain itu, akan ada pertunjukan edukatif yang melibatkan hewan nokturnal tertentu agar pengunjung bisa belajar sambil bersenang-senang.
Pihak pengelola juga berencana menggandeng pelaku UMKM lokal untuk membuka stan kuliner tematik khas malam hari. Hal ini diharapkan bisa menambah daya tarik wisatawan sekaligus menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar.
“Ragunan bukan hanya tentang melihat satwa, tapi tentang membangun hubungan emosional antara manusia dan alam. Melalui wisata malam ini, kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih dalam dan menyentuh,” ungkap manajemen Ragunan.
Sebelum kamu memutuskan untuk mengunjungi Ragunan malam hari, ada beberapa tips yang bisa membuat pengalamanmu lebih nyaman dan menyenangkan:
Dengan mengikuti tips ini, pengalaman menjelajahi wisata malam Ragunan akan semakin berkesan dan menyenangkan.
Kehadiran wisata malam Ragunan 2025 menjadi angin segar bagi dunia pariwisata Jakarta. Tidak hanya menawarkan hiburan malam yang berbeda, tetapi juga memberikan edukasi dan memperluas wawasan masyarakat tentang kehidupan satwa nokturnal. Harga tiket yang terjangkau, suasana yang nyaman, dan berbagai fasilitas yang terus ditingkatkan menjadikannya destinasi yang layak dikunjungi oleh semua kalangan.
Meski masih dalam tahap awal dan perlu beberapa perbaikan, langkah ini menunjukkan keseriusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pengelola Ragunan dalam menghadirkan inovasi wisata kota yang relevan dan menarik. Ke depan, wisata malam ini diprediksi akan menjadi salah satu ikon baru ibu kota dan bisa bersaing dengan destinasi populer lainnya.
1. Kapan wisata malam Ragunan 2025 dibuka?
Wisata malam Ragunan resmi dibuka untuk umum pada Oktober 2025 dan dibuka setiap Sabtu dan Minggu pukul 18.00–22.00 WIB.
2. Berapa harga tiket Ragunan malam hari?
Harga tiket tetap sama dengan jam siang, yaitu Rp5.000 untuk anak-anak dan Rp10.000 untuk dewasa.
3. Apa saja yang bisa dilihat saat wisata malam?
Pengunjung dapat melihat perilaku satwa nokturnal, menikmati pencahayaan tematik, dan mencoba fasilitas seperti e-car untuk berkeliling.
4. Apakah wisata malam Ragunan cocok untuk anak-anak?
Ya, sangat cocok. Anak-anak bisa belajar tentang satwa malam secara langsung sambil menikmati suasana taman yang berbeda.
5. Apakah ada fasilitas tambahan saat malam hari?
Ya, tersedia penyewaan e-car, area kuliner, toilet, musala, dan tempat duduk yang tetap dibuka selama jam malam.
Bagi ribuan mahasiswa dan pencari kerja di seluruh Indonesia, momen yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba. Pemerintah…
Tidak semua proyek infrastruktur akan langsung disambut tepuk tangan, dan itulah yang kini terjadi di…
Turnamen bulu tangkis Denmark Open 2025 kembali menjadi sorotan utama dunia olahraga raket. Gelaran bergengsi…
Dalam langkah besar yang menandai era baru tata kelola ibadah, menteri haji dan umrah indonesia…
Menjelang tutup tahun, euforia diskon besar-besaran kembali menyelimuti dunia digital. Para pecinta belanja online tentu…
Indonesia kembali membuktikan diri sebagai surga wisata dunia pada tahun 2025. Dengan keindahan alam yang…
This website uses cookies.