Pendaftaran sekolah kedinasan kembali dibuka pada tahun 2025, termasuk salah satunya STTD (Sekolah Tinggi Transportasi Darat) yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Antusiasme masyarakat terhadap pendidikan kedinasan selalu tinggi karena jenjang karier yang menjanjikan serta peluang langsung menjadi ASN setelah lulus. Oleh karena itu, penting bagi para calon pendaftar untuk memahami dengan jelas syarat daftar sekolah kedinasan, khususnya STTD, agar tidak melewatkan kesempatan emas ini.
Tiap tahun, ribuan peserta bersaing memperebutkan kursi di sekolah kedinasan favorit, termasuk STTD yang terkenal dengan ketatnya proses seleksi. Tahun ini, beberapa kriteria mengalami penyesuaian, terutama dalam hal nilai rapor dan tinggi badan. Pemerintah melalui Kemenhub menetapkan standar baru yang harus dipenuhi oleh seluruh pendaftar. Maka dari itu, artikel ini akan mengulas secara detail syarat daftar sekolah kedinasan agar bisa menjadi panduan lengkap bagi calon taruna.
STTD sendiri merupakan institusi pendidikan tinggi di bawah Kemenhub yang bertujuan mencetak tenaga profesional di bidang transportasi darat. Lulusan STTD tidak hanya dibekali ilmu akademik, tetapi juga pelatihan fisik, mental, dan kedisiplinan tinggi. Maka tidak heran jika syarat masuk ke sekolah ini sangat ketat, baik dari segi akademis maupun fisik. Salah satu hal baru yang perlu diperhatikan adalah standar nilai rapor mata pelajaran tertentu yang menjadi bahan pertimbangan saat seleksi administrasi.
Nilai rapor yang diminta dalam syarat daftar sekolah kedinasan 2025 terdiri dari mata pelajaran Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris. Rata-rata nilai minimal adalah 70, dan ini diambil dari semester empat dan lima jenjang SMA/sederajat. Artinya, calon pendaftar harus memiliki rekam nilai yang konsisten dan cukup baik selama masa sekolah menengah atas. Selain itu, nilai ini wajib dibuktikan melalui salinan rapor yang dilegalisasi.
Selain nilai rapor, aspek tinggi badan juga menjadi salah satu indikator penting dalam seleksi STTD. Syarat tinggi badan minimal ditentukan berbeda untuk pria dan wanita. Untuk pendaftar laki-laki, tinggi minimal adalah 160 cm, sementara untuk perempuan minimal 155 cm. Ketentuan ini tidak bisa ditawar karena berkaitan dengan kesiapan fisik calon taruna dalam menjalani pelatihan dan tugas-tugas di dunia transportasi darat.
Bukan hanya nilai rapor dan tinggi badan, syarat daftar sekolah kedinasan juga meliputi usia maksimal 21 tahun pada 1 September 2025, belum pernah menikah, serta tidak sedang terikat perjanjian ikatan dinas dengan instansi lain. Semua syarat ini akan diverifikasi melalui dokumen resmi saat proses seleksi administrasi. Oleh sebab itu, calon peserta disarankan menyiapkan seluruh dokumen sejak jauh hari agar tidak ada yang tertinggal.
Terkait tahapan seleksi, STTD melalui BPSDM Perhubungan mengadopsi sistem seleksi terpadu sekolah kedinasan nasional. Proses seleksi meliputi seleksi administrasi, Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan CAT BKN, tes kesehatan, tes kesamaptaan jasmani, serta tes wawancara. Tiap tahapan memiliki bobot tersendiri dan seluruhnya bersifat gugur. Jadi, siapa pun yang ingin lolos harus mempersiapkan diri secara menyeluruh.
Pendaftaran dilakukan secara daring melalui portal resmi https://dikdin.bkn.go.id. Di tahap awal, peserta wajib membuat akun dan mengunggah dokumen persyaratan. Selanjutnya, sistem akan memverifikasi data dan dokumen sebelum peserta bisa melanjutkan ke tahap berikutnya. Maka dari itu, pastikan semua dokumen sudah benar dan sesuai format yang diminta.
Adapun kuota penerimaan taruna STTD tahun 2025 ini masih menunggu pengumuman resmi, namun biasanya diumumkan bersamaan dengan pembukaan seleksi. Calon peserta juga perlu rutin mengecek laman resmi BPSDM Perhubungan serta media sosial resmi Kemenhub untuk mendapatkan update terbaru seputar jadwal dan informasi teknis lainnya.
Sebagai persiapan tambahan, calon pendaftar sebaiknya mulai membiasakan diri mengikuti latihan soal SKD, menjaga kondisi fisik, serta memperkuat kemampuan wawasan kebangsaan dan logika berpikir. Mengikuti bimbingan belajar khusus sekolah kedinasan juga bisa menjadi langkah strategis untuk meningkatkan peluang lolos seleksi.
Memahami seluruh syarat daftar sekolah kedinasan sangat penting agar peserta tidak gugur di tahap awal hanya karena kurang teliti dalam persiapan. Dengan mengikuti informasi resmi dan mempersiapkan diri secara matang, kesempatan menjadi taruna STTD bukanlah hal yang mustahil.