More

    STAI Al Ruzhan Milik Siapa Ini Profil Lengkap Yayasan dan Tokoh di Baliknya

    Must Read
    Nesa Christy
    Nesa Christyhttps://www.medionesa.com
    Berpengalaman luas di dunia media juga jurnalisme dan telah berkontribusi pada berbagai platform berita terkemuka, baik cetak maupun digital. Telah meliput isu-isu penting mulai dari politik, olahraga, sepakbola, game, teknologi hingga sosial, dengan fokus pada penyampaian informasi yang berimbang dan memadai.

    Belakangan nama STAI Al Ruzhan menjadi perbincangan hangat setelah muncul berbagai sorotan terkait dana hibah dan kepemilikan yayasan. Banyak orang bertanya-tanya stai al ruzhan milik siapa sebenarnya? Kampus ini ternyata memiliki keterkaitan erat dengan sosok yang sudah cukup dikenal di Jawa Barat, yaitu UU Ruzhanul Ulum, mantan Wakil Gubernur Jawa Barat periode sebelumnya.

    Isu ini semakin ramai dibahas setelah muncul kabar bahwa selama masa pemerintahannya, yayasan yang menaungi STAI Al Ruzhan menerima dana hibah dengan nominal yang cukup fantastis. Wajar saja, banyak yang ingin tahu lebih jauh tentang latar belakang kampus ini, siapa saja dosen pengajarnya, hingga hubungan keluarganya dengan pengelolaan yayasan. Yuk, kita bedah satu per satu secara lengkap di artikel ini!

    Sejarah dan Kepemilikan STAI Al Ruzhan

    Kalau kamu bertanya-tanya stai al ruzhan milik siapa, jawabannya mengarah ke Yayasan Perguruan Al Ruzhan, yang didirikan dan dikelola oleh keluarga besar UU Ruzhanul Ulum. Yayasan ini menaungi beberapa unit pendidikan, mulai dari pondok pesantren, madrasah, hingga perguruan tinggi berbasis agama seperti STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam) Al Ruzhan.

    UU Ruzhanul Ulum, yang merupakan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, dikenal luas sebagai figur di balik yayasan ini. Keterlibatannya bukan hanya simbolik, melainkan aktif dalam pembinaan dan pengembangan yayasan sejak awal berdirinya. Bahkan, berdasarkan berbagai laporan media, nama “Ruzhan” dalam nama yayasan merujuk langsung kepada keluarganya.

    Tidak heran bila belakangan ini banyak pihak menyoroti besarnya kucuran dana hibah dari Pemprov Jabar yang diterima oleh yayasan tersebut. Terlebih, jumlahnya mencapai puluhan miliar rupiah selama masa jabatan Ridwan Kamil sebagai Gubernur.

    Siapa Saja Dosen di STAI Al Ruzhan?

    Membahas dosen STAI Al Ruzhan, kampus ini menggandeng sejumlah pengajar yang berasal dari latar belakang akademik dan pesantren. Mayoritas dosennya adalah lulusan perguruan tinggi Islam terkemuka di Indonesia, seperti UIN Bandung, UIN Jakarta, dan beberapa perguruan tinggi swasta berbasis Islam lainnya.

    Baca juga:  Cara Daftar Subsidi Motor Listrik Secara Online 2025 Ini Panduan Lengkap dan Syaratnya

    Ada pula dosen-dosen yang merupakan bagian dari jaringan alumni pesantren besar di Jawa Barat. Karakteristik pengajaran di STAI Al Ruzhan cenderung menggabungkan antara pendidikan akademis berbasis kurikulum nasional dan nilai-nilai keislaman khas pesantren.

    Banyak mahasiswa juga mengakses informasi akademik mereka melalui sistem informasi akademik digital yang dikenal dengan nama siakad muda stai al-ruzhan. Platform ini memudahkan mahasiswa dalam pendaftaran, KRS, hingga melihat nilai secara online.

    Kaitan Keluarga UU Ruzhanul Ulum dengan Yayasan Al Ruzhan

    Membahas soal silsilah keluarga UU Ruzhanul Ulum menjadi penting, karena keluarga ini punya pengaruh besar terhadap jalannya yayasan. Diketahui, kakek uu ruzhanul ulum adalah seorang tokoh agama dan masyarakat yang cukup disegani di Tasikmalaya.

    Tradisi pendidikan dan dakwah memang sudah mengakar kuat dalam keluarganya. Inilah yang melandasi kenapa keluarga Ruzhanul Ulum begitu fokus membangun lembaga pendidikan berbasis Islam di kampung halamannya.

    Selain itu, informasi soal 4 istri uu ruzhanul ulum juga kerap menjadi perbincangan di media. Meski kerap muncul dalam pemberitaan, UU Ruzhanul Ulum sendiri lebih memilih menonjolkan kontribusi pendidikan dan sosialnya ketimbang urusan pribadi di ruang publik.

    Jabatan Sebelumnya dan Peran Politik UU Ruzhanul Ulum

    Sebelum ramai soal dana hibah dan yayasan, sebenarnya banyak yang mengenal UU Ruzhanul Ulum dari kiprahnya sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Ridwan Kamil. Jabatan tersebut diembannya selama satu periode penuh.

    Sebelum menjadi Wagub, uu ruzhanul ulum jabatan sebelumnya adalah Bupati Tasikmalaya dua periode. Di level kabupaten, ia dikenal cukup dekat dengan rakyat dan mengembangkan banyak program berbasis pemberdayaan masyarakat pedesaan.

    Baru-baru ini, nama UU Ruzhanul Ulum kembali mencuat dalam bursa pemilihan wagub jabar terpilih 2024, meskipun akhirnya peta politik menunjukkan perubahan arah.

    Baca juga:  Profil dan Rekam Jejak Ipar Jokowi Jadi Komisaris Utama Semen Indonesia yang Baru

    Dana Hibah dan Polemiknya

    Salah satu isu paling panas terkait STAI Al Ruzhan adalah besarnya dana hibah yang mengalir dari APBD Jawa Barat. Berdasarkan investigasi beberapa media, tercatat bahwa Yayasan Perguruan Al Ruzhan menerima dana hingga Rp30 miliar untuk STAI Al Ruzhan dan Rp8 miliar untuk pembangunan Masjid Muthmainnah.

    Di sisi lain, ada kritik dari banyak pihak karena beberapa pondok pesantren kecil di daerah Jawa Barat justru tidak mendapatkan bantuan serupa. Hal ini menimbulkan pertanyaan soal keadilan distribusi dana hibah pemerintah daerah.

    Meskipun begitu, pihak yayasan menegaskan bahwa semua dana digunakan sesuai prosedur dan diperuntukkan untuk pengembangan fasilitas pendidikan serta tempat ibadah.

    Sistem Akademik dan Fasilitas di STAI Al Ruzhan

    Untuk menunjang kualitas pendidikan, STAI Al Ruzhan mengembangkan layanan akademik berbasis digital lewat siakad muda stai al-ruzhan. Platform ini memudahkan mahasiswa dalam mengakses berbagai layanan administrasi, mulai dari pengisian KRS, jadwal kuliah, sampai pengumuman akademik.

    Selain sistem digital, kampus ini juga dilengkapi fasilitas pendukung seperti:

    • Perpustakaan
    • Laboratorium komputer
    • Masjid kampus
    • Asrama mahasiswa
    • Lapangan olahraga

    Dari sisi akademik, mereka menawarkan program studi yang fokus pada pendidikan agama Islam, hukum keluarga Islam, serta ekonomi syariah.

    Kalau kamu bertanya-tanya stai al ruzhan milik siapa, jawaban sederhananya adalah dimiliki dan dikelola oleh Yayasan Perguruan Al Ruzhan yang punya hubungan erat dengan keluarga besar UU Ruzhanul Ulum. Kampus ini berkembang sebagai bagian dari upaya keluarga tersebut untuk melestarikan pendidikan berbasis Islam di Jawa Barat.

    Meski belakangan diterpa isu soal dana hibah, tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan STAI Al Ruzhan berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang terdidik dan religius. Transparansi penggunaan dana dan pengelolaan yayasan ke depan akan menjadi kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik.

    Baca juga:  Kisah Syelin Istri Brando Susanto Perjalanan Hidup Penuh Ketegaran dan Cinta

    FAQ

    1. STAI Al Ruzhan milik siapa?
    Dimiliki oleh Yayasan Perguruan Al Ruzhan yang dikelola keluarga UU Ruzhanul Ulum.

    2. Siapa saja dosen di STAI Al Ruzhan?
    Mayoritas adalah alumni UIN dan pesantren terkemuka.

    3. Apa itu siakad muda stai al-ruzhan?
    Platform akademik digital untuk layanan mahasiswa STAI Al Ruzhan.

    4. Bagaimana hubungan UU Ruzhanul Ulum dengan yayasan?
    UU Ruzhanul Ulum merupakan pendiri dan pembina aktif yayasan.

    5. Berapa besar dana hibah yang diterima yayasan?
    Mencapai Rp30 miliar untuk STAI Al Ruzhan dan Rp8 miliar untuk Masjid Muthmainnah.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    Latest News

    Agus Mulyono Calon Ketum PSI Daftar Hari Terakhir Demi Hormati Jokowi

    Perebutan posisi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kian memanas menjelang kongres besar yang akan digelar pada Juli 2025....

    More Articles Like This