Setiap satuan melayani 10–18 sekolah dengan jumlah siswa mencapai 3000 anak dan bekerja sama dengan penyedia makanan bergizi yang telah tersertifikasi. Kemitraan ini dianggap sangat penting terutama untuk daerah-daerah yang selama ini sulit menjangkau suplai makanan sehat.
Dalam konteks penguatan sumber daya manusia, pemerintah berharap program MBG bisa menjadi katalis untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di daerah. Selain memberikan dampak langsung pada kesehatan anak, program ini juga membuka peluang ekonomi bagi UMKM lokal yang bergerak di sektor makanan dan gizi. Dengan konsep kemitraan yang terbuka dan transparan, pelaksanaan MBG menjadi lebih inklusif dan merata.
Program makan bergizi gratis di Kabupaten Lima Puluh Kota merupakan langkah konkrit pemerintah dalam membangun fondasi generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045. Melalui pendekatan lintas sektor, keterlibatan masyarakat, dan distribusi layanan gizi yang adil, program ini menunjukkan bahwa perhatian terhadap isu gizi tidak boleh setengah-setengah. Dukungan masyarakat dan sinergi antar lembaga akan menjadi kunci utama kesuksesan program MBG di masa depan.