Dalam beberapa tahun terakhir, publik dunia mode banyak menaruh perhatian pada kondisi kesehatan Bella Hadid. Setelah melewati lebih dari lima kata, muncul cerita mengejutkan tentang penyakit lyme bella hadid yang ternyata sudah ia derita sejak lama. Supermodel internasional ini tak hanya menjadi ikon fashion, tetapi juga sosok yang terbuka tentang perjuangannya melawan salah satu penyakit kronis yang kerap dianggap sebagai “penyakit elit”. Kisah Bella memberikan gambaran nyata bagaimana seorang figur publik sekalipun tidak kebal terhadap penyakit menular yang berbahaya.
Berbagai media internasional seperti Kompas, Sindonews, hingga Tribun memberitakan kondisi Bella yang terlihat semakin menurun akibat penyakit lyme. Ia bahkan sempat membagikan foto dirinya di Instagram dengan tubuh lemas tak berdaya, terhubung dengan infus, dan meja penuh obat-obatan. Pengakuan ini bukan hanya menggugah simpati, tetapi juga meningkatkan kesadaran publik tentang bahaya lyme disease yang disebabkan oleh gigitan kutu. Tak heran, isu kesehatan Bella Hadid pun ramai diperbincangkan hingga ke Indonesia.
Apa Itu Penyakit Lyme dan Bagaimana Bisa Menyerang?
Sebelum memahami lebih jauh kisah Bella Hadid, penting mengetahui apa sebenarnya penyakit lyme. Penyakit ini merupakan infeksi bakteri Borrelia burgdorferi yang ditularkan melalui gigitan kutu hitam atau deer tick. Meski awalnya hanya menimbulkan gejala seperti ruam merah, demam, dan nyeri sendi, penyakit ini bisa berkembang menjadi gangguan kronis yang memengaruhi sistem saraf, jantung, dan sendi.
Penyakit yang Sering Disebut Penyakit Elit
Kompas menuliskan bahwa penyakit ini kerap disebut sebagai “penyakit elit” karena kasusnya banyak ditemukan di negara-negara maju, terutama Amerika Serikat dan Eropa. Namun kenyataannya, penyakit ini bisa menyerang siapa saja tanpa memandang status sosial. Itulah mengapa kisah maladie de lyme bella hadid begitu menggugah perhatian dunia.
Penularan dan Gejala
Penularan penyakit lyme terjadi melalui gigitan kutu yang sudah terinfeksi bakteri. Gejala awal sering kali diabaikan karena mirip flu biasa. Padahal, jika tidak segera ditangani, pasien bisa mengalami kelelahan ekstrem, masalah konsentrasi, hingga gangguan neurologis. Kasus penyakit lyme bella hadid di indonesia mungkin jarang, tetapi potensi penyebarannya tetap ada mengingat keberadaan kutu di berbagai wilayah tropis.
Kisah Bella Hadid Melawan Penyakit Lyme
Bella Hadid pertama kali mengungkapkan bahwa dirinya mengidap penyakit lyme pada 2012, mengikuti jejak sang kakak Gigi Hadid dan ibunya Yolanda Hadid yang juga divonis penyakit serupa. Sejak saat itu, ia menjalani pengobatan jangka panjang dengan berbagai terapi. Namun, perjalanan penyembuhan ini tidak mudah.
Kondisi Bella Hadid Terkini
Tribun memberitakan bahwa Bella beberapa kali terlihat kelelahan parah hingga harus menerima perawatan infus. Dalam unggahan di Instagram, ia menunjukkan meja penuh obat yang harus ia konsumsi setiap hari. Ungkapan jujurnya membuat banyak penggemar prihatin sekaligus termotivasi untuk lebih peduli pada kesehatan diri mereka.
Perjuangan Mental dan Fisik
Merdeka menuliskan bahwa Bella tidak hanya melawan sakit fisik, tetapi juga beban mental yang berat. Aktivitasnya sebagai supermodel dunia sering terganggu, bahkan beberapa kali ia terpaksa menolak tawaran pekerjaan besar karena kondisi kesehatannya. Namun, melalui kisahnya, Bella ingin memberi inspirasi bahwa keterbukaan terhadap penyakit justru bisa membantu orang lain lebih waspada.
Dampak Penyakit Lyme terhadap Dunia Fashion
Kisah Bella Hadid memberi dampak besar bagi dunia fashion internasional. Industri yang sering menuntut kesempurnaan fisik kini harus menghadapi kenyataan bahwa kesehatan jauh lebih penting daripada sekadar penampilan luar.
Reaksi Publik dan Dukungan
Banyak penggemar, rekan selebriti, hingga sesama model memberikan dukungan kepada Bella. Tagar terkait kondisi bella hadid lyme disease instagram sempat trending, memperlihatkan betapa besar kepedulian publik. Dukungan ini menjadi energi positif bagi Bella untuk terus melanjutkan pengobatannya.
Kesadaran Kesehatan dalam Industri Fashion
Kisah Bella juga membuka mata banyak orang di dunia mode bahwa kesehatan fisik dan mental harus menjadi prioritas. Banyak rumah mode kini mulai memperhatikan jam kerja model, pola makan sehat, hingga dukungan psikologis. Hal ini dianggap sebagai dampak langsung dari keberanian Bella berbicara tentang penyakitnya.
Penyakit Lyme di Indonesia

Meski lebih banyak ditemukan di luar negeri, kasus lyme disease juga berpotensi terjadi di Indonesia. Ahli kesehatan menegaskan bahwa keberadaan kutu pembawa bakteri tetap ada di lingkungan tropis. Oleh karena itu, kesadaran masyarakat tentang gejala penyakit ini harus ditingkatkan.
Potensi Penyebaran dan Pencegahan
Kasus penyakit lyme bella hadid di indonesia mungkin belum banyak dilaporkan, tetapi pencegahan tetap penting. Menggunakan pakaian tertutup saat beraktivitas di alam, memeriksa tubuh setelah bepergian ke area hutan, serta menjaga kebersihan hewan peliharaan menjadi langkah sederhana namun efektif.
Perlunya Edukasi Masyarakat
Kesadaran tentang penyakit lyme di Indonesia masih rendah. Kisah Bella Hadid bisa menjadi momentum bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan gejala awal penyakit ini. Edukasi publik melalui media dan tenaga kesehatan sangat diperlukan agar penyakit ini tidak diabaikan.
Penyakit lyme bella hadid bukan sekadar cerita pribadi seorang supermodel, tetapi juga pengingat global bahwa penyakit menular dapat menyerang siapa saja. Perjuangan Bella melawan lyme disease menunjukkan betapa pentingnya deteksi dini, pengobatan tepat, serta dukungan mental bagi pasien. Kisah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik, termasuk di Indonesia, untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan bahaya penyakit akibat gigitan kutu.
FAQ
Apa itu penyakit lyme?
Penyakit lyme adalah infeksi bakteri yang ditularkan melalui gigitan kutu hitam atau deer tick.
Sejak kapan Bella Hadid mengidap penyakit lyme?
Bella pertama kali divonis menderita penyakit lyme pada 2012.
Apa gejala awal penyakit lyme?
Gejala awal berupa ruam merah di kulit, demam, nyeri otot, dan kelelahan ekstrem.
Apakah penyakit lyme ada di Indonesia?
Meski jarang, potensi penyakit lyme tetap ada di Indonesia karena keberadaan kutu pembawa bakteri.
Bagaimana cara mencegah penyakit lyme?
Gunakan pakaian tertutup saat berada di alam, periksa tubuh setelah bepergian, dan jaga kebersihan hewan peliharaan.