Institut pemerintah dalam negeri kembali menjadi pusat perhatian setelah pendaftaran tahun ajaran 2025 resmi dibuka oleh Kementerian Dalam Negeri. Institusi ini telah lama dikenal sebagai tempat pendidikan unggulan bagi calon pamong praja yang nantinya akan mengisi formasi birokrasi di berbagai daerah di Indonesia. Dengan sistem pendidikan semi-militer dan jaminan menjadi CPNS setelah lulus, tidak heran jika peminatnya selalu tinggi setiap tahun.
Tahun ini, IPDN membuka pendaftaran dengan sistem seleksi nasional dan provinsi yang transparan. Terdapat kuota yang dibagi untuk masing-masing daerah, termasuk provinsi yang mendapatkan alokasi terbanyak. Artikel ini akan membahas lengkap segala hal tentang IPDN mulai dari persyaratan masuk, jadwal seleksi, pembagian kuota, hingga pilihan jurusan yang tersedia untuk tahun 2025.
Apa Itu Institut Pemerintah Dalam Negeri?
IPDN adalah lembaga pendidikan kedinasan di bawah naungan Kementerian Dalam Negeri yang bertujuan mencetak kader pemerintahan yang profesional dan berintegritas. Para mahasiswa yang diterima disebut “praja”, dan mereka akan mengikuti pendidikan intensif yang mencakup kurikulum pemerintahan, kewarganegaraan, kepemimpinan, serta fisik dan disiplin seperti militer.
Institut pemerintahan dalam negeri adalah penggabungan dari berbagai sekolah pamong praja terdahulu, termasuk STPDN (Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri), yang kemudian dilebur menjadi satu lembaga nasional. Lokasi kampus utama IPDN berada di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, namun juga memiliki kampus daerah seperti di Sulsel, NTT, Papua, dan lainnya.
Kuota IPDN 2025 di Tiap Provinsi
Menurut Surat Edaran terbaru dari Kemendagri, total kuota IPDN tahun 2025 mencapai ribuan peserta dan terbagi untuk seluruh provinsi di Indonesia. Provinsi yang mendapatkan kuota terbanyak antara lain Jawa Barat, Sumatra Utara, Jawa Tengah, dan NTT. Ini berdasarkan pada jumlah kebutuhan ASN dan kualitas pelamar dari tahun-tahun sebelumnya.
Beberapa rincian kuota tertinggi:
- Jawa Barat: 300 kuota
- Jawa Tengah: 250 kuota
- Sumatra Utara: 230 kuota
- NTT: 220 kuota
- Papua: 210 kuota
Kuota ini akan dibagi untuk putra dan putri, serta diperhitungkan secara proporsional dengan mempertimbangkan representasi daerah.
Syarat Masuk dan Tahapan Seleksi
Syarat masuk IPDN cukup ketat dan selektif. Berikut beberapa syarat utama:
- Warga Negara Indonesia usia minimal 16 dan maksimal 21 tahun per 1 Agustus 2025
- Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan
- Tidak bertato, tidak bertindik (bagi pria)
- Sehat jasmani, rohani, dan tidak buta warna
- Tinggi badan minimal 160 cm (pria) dan 155 cm (wanita)
Pendaftaran ipdn 2025 dibuka hingga 18 Juli melalui portal resmi https://spcp.ipdn.ac.id. Seleksi mencakup beberapa tahap:
- A. Seleksi Administrasi
- B. Tes Kompetensi Dasar (CAT BKN)
- C. Tes Psikologi, Integritas, dan Kejujuran
- D. Tes Kesehatan dan Kebugaran
- E. Tes Wawancara dan Pantukhir
Daftar Jurusan IPDN yang Bisa Dipilih
IPDN menawarkan 10 program studi di bawah tiga fakultas. Berikut daftar jurusan ipdn yang bisa dipilih oleh peserta:
- Fakultas Politik Pemerintahan
- Politik Indonesia Terapan
- Kebijakan Pemerintahan
- Manajemen Sumber Daya Aparatur
- Fakultas Manajemen Pemerintahan
- Keuangan Publik
- Pembangunan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat
- Administrasi Pemerintahan Daerah
- Fakultas Perlindungan Masyarakat
- Manajemen Keamanan dan Keselamatan Publik
- Manajemen Bencana dan Krisis
Semua jurusan IPDN dirancang untuk menghasilkan lulusan yang siap kerja di lingkungan pemerintah, mulai dari pusat hingga daerah.
IPDN vs STPDN Apa Bedanya?
Banyak calon peserta masih bingung perbedaan antara ipdn atau stpdn. Perlu diketahui bahwa STPDN adalah nama lama dari IPDN sebelum dilebur menjadi satu institusi nasional. Secara fungsional, keduanya sama-sama mendidik calon pamong praja, namun IPDN kini memiliki sistem pendidikan yang lebih terintegrasi dan modern.
Gelar yang diperoleh setelah lulus dari IPDN adalah Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan, dan lulusan langsung diangkat sebagai CPNS di lingkungan Kemendagri atau daerah.
Alasan IPDN Diminati Banyak Calon Mahasiswa
Beberapa alasan utama mengapa IPDN diminati:
- Biaya pendidikan gratis dibiayai negara
- Lulus langsung jadi CPNS
- Sistem pendidikan disiplin dan terpadu
- Jaminan kerja di pemerintahan
- Fasilitas kampus lengkap dan modern
Dengan segala keunggulan tersebut, tak heran jika pendaftaran IPDN setiap tahun selalu tinggi dan seleksinya ketat.
Tips Lolos Seleksi IPDN 2025

Berikut beberapa tips agar peluangmu lolos seleksi IPDN semakin besar:
- Lengkapi semua berkas secara teliti sesuai persyaratan
- Latihan soal CAT BKN jauh-jauh hari
- Jaga kesehatan dan kebugaran fisik
- Pelajari wawasan kebangsaan dan isu pemerintahan
- Ikuti bimbingan belajar jika memungkinkan
Selain itu, tetap percaya diri dan siapkan mental untuk mengikuti proses seleksi yang panjang.
Institut Pemerintah Dalam Negeri kembali membuka pendaftaran tahun 2025 dengan sistem yang lebih transparan dan kuota terbuka per provinsi. Dengan pendidikan yang disiplin dan jaminan CPNS, IPDN tetap menjadi pilihan unggulan bagi banyak pelajar Indonesia.
Bagi kamu yang tertarik menjadi abdi negara dan ingin kuliah gratis dengan masa depan cerah, maka IPDN bisa jadi pintu awal yang menjanjikan.
FAQ
Kapan pendaftaran IPDN 2025 dibuka dan ditutup?
Pendaftaran dibuka pada awal Juli dan ditutup 18 Juli 2025.
Apa saja jurusan yang tersedia di IPDN?
Ada 10 prodi dalam tiga fakultas, seperti Politik Pemerintahan, Keuangan Publik, dan Manajemen Bencana.
Berapa tinggi badan minimal untuk daftar IPDN?
160 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita.
Apa perbedaan IPDN dan STPDN?
STPDN adalah nama lama dari IPDN sebelum dilebur menjadi institusi nasional.
Setelah lulus IPDN jadi apa?
Lulusan akan diangkat sebagai CPNS di lingkungan pemerintahan pusat maupun daerah.