Menjelang hari raya Idul Adha, umat Islam disunnahkan untuk menjalankan beberapa puasa sunnah, termasuk puasa tarwiyah dan arafah. Banyak yang bertanya tentang niat puasa tarwiyah dan arafah arab dan latin, termasuk bagaimana bacaan yang benar, kapan waktu pelaksanaannya, serta apakah bisa digabung dengan niat puasa qadha. Pertanyaan ini muncul setiap tahun, khususnya saat 10 hari pertama bulan Dzulhijjah tiba.
Dua puasa sunnah ini memiliki keutamaan yang luar biasa, dan sangat dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW bagi umatnya yang tidak melaksanakan ibadah haji. Artikel ini akan membahas secara lengkap bacaan niat puasa tarwiyah dan arafah dalam lafaz Arab dan Latin, arti niatnya, waktu pelaksanaan, serta jawabannya jika digabung dengan niat puasa qadha Ramadhan. Simak informasinya agar ibadahmu lebih mantap.
Apa Itu Puasa Tarwiyah dan Arafah?
Sebelum membahas niat puasa tarwiyah dan arafah, penting untuk mengenal terlebih dahulu apa itu puasa tarwiyah dan arafah. Puasa Tarwiyah dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sedangkan puasa Arafah dilakukan pada 9 Dzulhijjah. Kedua hari ini memiliki nilai keistimewaan yang tinggi dalam Islam karena berdekatan dengan hari raya Idul Adha.
Puasa Tarwiyah disebut sebagai salah satu amalan utama yang dicintai Allah SWT. Sementara puasa Arafah, yang dilakukan pada saat jamaah haji sedang wukuf di Padang Arafah, memiliki keutamaan pengampunan dosa selama dua tahun; tahun lalu dan tahun yang akan datang. Bagi yang tidak berhaji, puasa ini sangat dianjurkan sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT.
Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah
Untuk menjalankan puasa sunnah dengan sempurna, perlu membaca niat yang sesuai. Berikut niat puasa tarwiyah dan arafah arab dan latin lengkap dengan artinya:
Niat Puasa Tarwiyah
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillaahi ta’aala
Artinya: Saya niat puasa Tarwiyah sunnah karena Allah Ta’ala.
Niat Puasa Arafah
Arab: نَوَيْتُ صَوْمَ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma arafata sunnatan lillaahi ta’aala
Artinya: Saya niat puasa Arafah sunnah karena Allah Ta’ala.
Kapan Puasa Tarwiyah dan Arafah 2025 Dilaksanakan?
Berdasarkan kalender Hijriyah, puasa Tarwiyah dan Arafah 2025 kemungkinan besar akan jatuh pada tanggal 4 dan 5 Juni 2025. Namun, penentuan pastinya akan mengacu pada rukyatul hilal oleh pemerintah melalui Kementerian Agama.
Jadi, untuk menjawab pertanyaan kapan puasa tarwiyah dan arafah 2025, silakan pantau pengumuman resmi pemerintah menjelang awal Dzulhijjah. Yang jelas, dua hari tersebut akan selalu berurutan menjelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzulhijjah.
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Arafah
Tak sedikit yang penasaran dengan keutamaan puasa tarwiyah dan arafah. Berikut beberapa di antaranya:
- Mendapatkan ampunan dosa selama dua tahun (khusus Arafah)
- Memperoleh pahala berlimpah seperti ibadah haji (untuk yang tidak berhaji)
- Membentuk ketakwaan dan pengendalian diri
- Memperoleh kesempatan berdoa yang mustajab
Selain itu, puasa sunnah ini juga memperkuat semangat dalam menyambut Idul Adha dan meningkatkan kualitas ibadah selama bulan Dzulhijjah.
Bolehkah Menggabungkan Niat Puasa Arafah dengan Qadha Ramadhan?
Pertanyaan ini sering muncul: apakah niat puasa tarwiyah arafah idul adha bisa digabung dengan niat puasa qadha Ramadhan? Jawabannya adalah boleh. Dalam mazhab Syafi’i, seseorang boleh menggabungkan niat puasa sunnah dan qadha dalam satu hari. Akan tetapi, niat harus diniatkan sebagai qadha Ramadhan yang utama, lalu niatkan juga keutamaan puasa sunnahnya.
Misalnya, jika kamu masih memiliki utang puasa Ramadhan dan ingin puasa Arafah, cukup niat qadha puasa Ramadhan dan berharap mendapatkan pahala puasa Arafah. Insya Allah, keduanya akan tercapai.
Berapa Hari Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha?
Ada banyak pertanyaan seperti puasa arafah berapa hari atau puasa sebelum Idul Adha berapa hari. Puasa sunnah yang dianjurkan adalah 9 hari pertama bulan Dzulhijjah, terutama tanggal 1–9. Namun, yang paling ditekankan adalah tanggal 8 (Tarwiyah) dan 9 (Arafah).
Jadi, jika kamu bertanya puasa Dzulhijjah berapa hari, maka jawabannya tergantung pada kemampuan. Bisa 1 hari (Arafah), 2 hari (Tarwiyah dan Arafah), atau bahkan 9 hari (awal Dzulhijjah).
Bolehkah Puasa Tarwiyah dan Arafah Sekaligus Qadha Ramadhan?
Jawabannya kembali ke konteks niat. Selama niat utama adalah qadha Ramadhan, maka keutamaan puasa arafah dan tarwiyah 2025 tetap bisa diharapkan. Meski begitu, lebih baik jika utang puasa Ramadhan dilunasi jauh-jauh hari sebelum Dzulhijjah agar bisa fokus beribadah sunnah sepenuhnya.
Menjalankan niat puasa tarwiyah dan arafah arab dan latin dengan benar adalah langkah awal menyambut keistimewaan bulan Dzulhijjah. Dengan memahami arti niat, jadwal pelaksanaan, dan keutamaannya, umat Islam bisa lebih siap memanfaatkan momen spiritual ini. Apalagi jika digabung dengan niat qadha Ramadhan, maka pahala yang didapat bisa berlipat ganda.
FAQ
Kapan puasa Tarwiyah dan Arafah 2025?
Kemungkinan besar jatuh pada 4 dan 5 Juni 2025, menunggu keputusan resmi Kemenag.
Bacaan niat puasa Arafah dan Tarwiyah seperti apa?
Sudah dijelaskan lengkap dalam lafaz Arab, Latin, dan terjemahannya di atas.
Apa keutamaan puasa Arafah?
Menghapus dosa dua tahun; tahun lalu dan tahun depan.
Bolehkan puasa Arafah digabung dengan qadha Ramadhan?
Boleh, asalkan niat utamanya adalah qadha, dan berharap pahala puasa Arafah.
Berapa hari puasa sunnah sebelum Idul Adha?
Disunnahkan selama 9 hari pertama Dzulhijjah, paling utama pada tanggal 8 dan 9.