Kabar mengejutkan datang dari dunia musik internasional. Band asal Irlandia yang dikenal lewat lagu-lagu emosionalnya, kodaline bubar setelah lebih dari satu dekade bersama. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh para personel melalui media sosial resmi mereka pada Oktober 2025 dan langsung mengguncang hati para penggemar di seluruh dunia. Grup musik yang terbentuk sejak 2012 ini telah menjadi bagian penting dalam industri musik global, menghadirkan lagu-lagu penuh makna seperti All I Want, High Hopes, dan Brother.
Kodaline bukan sekadar band biasa. Mereka berhasil menyentuh hati jutaan pendengar melalui lirik yang jujur, aransemen musik yang kuat, dan penampilan panggung yang penuh energi. Karena itu, kabar kodaline bubar meninggalkan luka mendalam bagi para penggemar yang telah mengikuti perjalanan mereka sejak awal. Banyak yang bertanya-tanya, apa alasan di balik keputusan besar ini? Bagaimana perjalanan karier mereka selama lebih dari 10 tahun? Dan apa rencana para personel setelah perpisahan ini? Artikel ini akan membahas semuanya secara lengkap.
Perjalanan Karier Panjang Kodaline
Sebelum memahami alasan mengapa kodaline bubar, kita perlu menengok kembali perjalanan luar biasa band ini di dunia musik. Kodaline dibentuk pada tahun 2012 di Dublin, Irlandia, oleh Steve Garrigan (vokal), Mark Prendergast (gitar), Vincent May (drum), dan Jason Boland (bass). Mereka pertama kali mencuri perhatian publik lewat single All I Want, yang menjadi fenomena global dan digunakan dalam berbagai film, serial TV, hingga iklan.
Album debut mereka, In a Perfect World (2013), langsung melambungkan nama Kodaline ke panggung internasional. Lagu-lagu seperti High Hopes dan Love Like This menjadi hits besar dan memperkuat posisi mereka sebagai salah satu band alternatif rock paling berpengaruh dekade ini. Tak berhenti di situ, album-album berikutnya seperti Coming Up for Air (2015), Politics of Living (2018), dan One Day at a Time (2020) semakin menunjukkan kedewasaan musikalitas mereka.
Dalam lebih dari 10 tahun berkarier, Kodaline telah menggelar ratusan konser di berbagai negara, tampil di festival musik ternama, dan membangun basis penggemar yang sangat loyal. Mereka dikenal karena lirik yang penuh makna emosional, membahas cinta, kehilangan, harapan, dan kehidupan — tema-tema yang membuat musik mereka relevan bagi banyak orang.
Alasan di Balik Keputusan Kodaline Bubar
Pengumuman kodaline bubar tentu mengejutkan banyak pihak, terutama para penggemar yang telah mengikuti perjalanan mereka selama lebih dari satu dekade. Melalui pernyataan resmi, para personel menyebutkan bahwa keputusan ini diambil setelah pertimbangan panjang. Mereka merasa telah mencapai titik di mana masing-masing ingin mengeksplorasi jalan hidup dan kariernya secara individu.
Steve Garrigan, vokalis utama, menyampaikan bahwa perjalanan bersama Kodaline adalah pengalaman luar biasa yang tak akan pernah terlupakan. Namun, menurutnya, sudah saatnya mereka melangkah ke babak baru dalam hidup. Ia juga menegaskan bahwa keputusan ini bukan karena perpecahan atau konflik internal, melainkan murni keinginan bersama untuk tumbuh secara pribadi.
Mark Prendergast menambahkan bahwa dunia musik telah berubah drastis sejak mereka memulai perjalanan, dan kini saat yang tepat bagi mereka untuk memberikan ruang bagi eksplorasi baru. Para personel juga berterima kasih kepada penggemar yang telah mendukung mereka selama ini dan memastikan bahwa kenangan bersama Kodaline akan selalu hidup.
Konser Perpisahan dan Momen Emosional
Sebagai bentuk penghormatan kepada para penggemar, Kodaline mengumumkan akan menggelar tur perpisahan terakhir yang akan dimulai pada akhir 2025. Konser ini akan menjadi momen bersejarah dan penuh emosi, tidak hanya bagi para personel, tetapi juga bagi jutaan penggemar yang telah tumbuh bersama musik mereka.
Dalam tur perpisahan ini, Kodaline berencana membawakan lagu-lagu terbaik dari seluruh perjalanan karier mereka, mulai dari All I Want hingga Wherever You Are. Tur ini akan digelar di berbagai kota besar dunia, termasuk Dublin, London, New York, dan Jakarta. Antusiasme penggemar luar biasa tinggi, dengan tiket konser yang langsung habis hanya dalam beberapa jam setelah penjualan dibuka.
Bagi banyak penggemar, konser ini bukan sekadar pertunjukan musik. Ini adalah kesempatan terakhir untuk menyaksikan idola mereka tampil bersama dan mengucapkan selamat tinggal. Banyak yang menyebut tur ini sebagai “perayaan kenangan” yang akan selalu dikenang dalam sejarah musik.
Dampak Kodaline bagi Industri Musik

Meski kodaline bubar, warisan musik yang mereka tinggalkan akan terus hidup dan memberi pengaruh besar bagi dunia musik. Lagu-lagu mereka telah menjadi soundtrack bagi kehidupan banyak orang, menemani momen-momen bahagia, sedih, dan penuh harapan. Gaya musik mereka yang menggabungkan elemen alternatif rock dengan sentuhan emosional telah menginspirasi banyak musisi baru di seluruh dunia.
Tak hanya itu, Kodaline juga dikenal sebagai band yang selalu menjaga kedekatan dengan penggemar. Mereka aktif berinteraksi melalui media sosial, membagikan proses kreatif di balik layar, dan memberikan pesan-pesan positif tentang kehidupan. Semua ini membuat hubungan antara band dan penggemarnya terasa lebih personal dan bermakna.
Pengaruh Kodaline juga terlihat dalam berbagai penghargaan yang mereka terima selama kariernya, termasuk nominasi di ajang bergengsi seperti MTV Europe Music Awards dan Meteor Choice Music Prize. Bahkan setelah kodaline bubar, lagu-lagu mereka akan tetap menjadi bagian penting dari sejarah musik modern.
Reaksi Emosional dari Penggemar
Kabar kodaline bubar memicu gelombang emosi besar di kalangan penggemar. Banyak yang mengungkapkan kesedihan, nostalgia, dan rasa kehilangan melalui media sosial. Tagar #ThankYouKodaline menjadi trending di berbagai platform hanya beberapa jam setelah pengumuman resmi dirilis.
Beberapa penggemar membagikan kisah pribadi tentang bagaimana musik Kodaline telah membantu mereka melalui masa-masa sulit. Ada yang menyebut lagu-lagu mereka sebagai penyelamat hidup, penguat semangat, bahkan teman setia di masa-masa sepi. Reaksi ini menunjukkan betapa dalamnya pengaruh Kodaline dalam kehidupan banyak orang.
Meski penuh kesedihan, banyak juga yang memberikan dukungan dan semangat kepada para personel untuk melanjutkan perjalanan mereka masing-masing. Para penggemar berharap suatu hari nanti Kodaline akan bersatu kembali, meski hanya untuk satu panggung nostalgia.
Masa Depan Para Personel Setelah Kodaline
Pertanyaan besar berikutnya setelah kodaline bubar adalah: apa langkah selanjutnya bagi para personelnya? Hingga kini, masing-masing anggota belum mengumumkan rencana detail, namun beberapa sudah memberi isyarat akan tetap berkecimpung di dunia musik. Steve Garrigan dikabarkan akan fokus pada proyek solo dan penulisan lagu, sementara Mark Prendergast berencana memproduksi musik untuk artis-artis muda.
Vincent May dan Jason Boland juga disebut-sebut akan terlibat dalam berbagai proyek kolaborasi. Mereka menegaskan bahwa meski Kodaline sudah tidak ada, semangat bermusik mereka tidak akan pernah padam. Justru, pengalaman bersama Kodaline menjadi bekal berharga untuk perjalanan baru mereka di industri ini.
FAQ seputar Kodaline Bubar
1. Kapan Kodaline resmi bubar?
Kodaline mengumumkan pembubaran mereka pada Oktober 2025 setelah lebih dari 10 tahun berkarier di dunia musik.
2. Apa alasan utama Kodaline bubar?
Keputusan diambil karena para personel ingin mengeksplorasi karier dan kehidupan masing-masing secara individu tanpa ada konflik internal.
3. Apakah Kodaline akan menggelar konser perpisahan?
Ya, mereka akan menggelar tur perpisahan terakhir pada akhir 2025 yang mencakup berbagai kota besar di dunia.
4. Apakah para personel Kodaline masih akan aktif di dunia musik?
Sebagian besar anggota berencana tetap berkarya di dunia musik melalui proyek solo, kolaborasi, atau produksi musik.
5. Apakah ada kemungkinan Kodaline akan bersatu kembali di masa depan?
Meski belum ada rencana pasti, para personel tidak menutup kemungkinan untuk reuni di masa mendatang.


