“Kenapa saya mendaftar di hari terakhir? Karena biasanya jagoan datang belakangan. Ibarat film India, Shah Rukh Khan-nya datang belakangan. Yang kemarin daftar, itu figuran,” ucapnya disambut gelak tawa para jurnalis dan pendukungnya.
Pernyataan ini menambah warna dalam bursa pencalonan ketua umum PSI yang sebelumnya telah diisi oleh nama-nama kuat seperti Kaesang Pangarep dan Ronald A Sinaga. Namun berbeda dari mereka, Agus menyodorkan narasi keberanian dan loyalitas—bukan sekadar popularitas.
Salah satu alasan utama Agus menunggu hingga hari terakhir untuk mendaftar adalah karena ia ingin memastikan bahwa Jokowi tidak mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum. Sebagai seorang santri, Agus menyebut dirinya tak ingin “melawan guru”. Menurutnya, jika Jokowi maju, ia akan mundur dan tidak akan melanjutkan pencalonan.
Operasi gabungan yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menarik perhatian publik setelah aksi…
Sinopsis Film Hotel Mumbai bukan sekadar kisah thriller biasa. Ini adalah potret nyata dari ketegangan,…
Perayaan west java festival 2025 kembali menjadi sorotan nasional sebagai salah satu event budaya terbesar…
Sampai hari ini, kontroversi gelar pahlawan Soeharto masih menjadi perbincangan hangat di berbagai kalangan. Sejak…
Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan sebagai momentum bersejarah untuk mengenang jasa…
Bagi warga Jakarta, mendengar nama Stasiun Tanah Abang tentu bukan hal asing. Kawasan yang terkenal…
This website uses cookies.