Setiap tanggal 5 Juni, masyarakat dunia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, termasuk Indonesia yang turut serta dalam kampanye global ini. Tahun 2025, peringatan hari lingkungan hidup sedunia terasa semakin spesial karena didukung oleh berbagai aksi nyata dari pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi masyarakat, hingga perbankan nasional. Beragam kegiatan digelar serentak mulai dari aksi pungut sampah, menanam pohon, hingga edukasi tentang pengurangan sampah plastik.
Peringatan ini menjadi momentum untuk merefleksikan kembali peran kita dalam menjaga bumi agar tetap layak huni bagi generasi masa depan. Artikel ini akan membahas secara lengkap mulai dari sejarah Hari Lingkungan Hidup, tema tahun ini, kegiatan di berbagai daerah Indonesia, hingga aksi nyata yang bisa dilakukan oleh individu maupun komunitas. Dengan memahami makna dan konteksnya, kita bisa menjadi bagian dari perubahan positif untuk lingkungan.
Sejarah Hari Lingkungan Hidup Sedunia
Hari Lingkungan Hidup Sedunia pertama kali diperingati pada tahun 1973 sebagai bentuk kesepakatan dunia terhadap pentingnya pelestarian lingkungan. Tanggal 5 Juni dipilih karena merupakan hari pembukaan Konferensi Stockholm tahun 1972 yang membahas isu lingkungan secara global untuk pertama kalinya.
Di Indonesia sendiri, Hari Lingkungan Hidup semakin dikenal sejak dekade 1990-an. Setiap tahun, pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) selalu menetapkan rangkaian kegiatan dan tema khusus untuk mendorong keterlibatan masyarakat secara luas. Tak hanya pemerintah, sektor swasta dan komunitas lokal juga berperan penting dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan.
Tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025
Untuk tahun ini, tema global yang diusung adalah “Land Restoration, Desertification and Drought Resilience” atau “Pemulihan Lahan, Penggurunan, dan Ketahanan Terhadap Kekeringan”. Sementara untuk konteks lokal, hari lingkungan hidup Indonesia 2025 menyoroti isu pengurangan sampah plastik dan pemulihan ekosistem perkotaan.
Tema hari lingkungan hidup sedunia 2025 ini sangat relevan mengingat perubahan iklim yang semakin ekstrem. Fokus pada restorasi lahan dan pengelolaan sampah juga menjadi tantangan besar di Indonesia, terutama di kota-kota besar yang mengalami tekanan dari pertumbuhan penduduk dan pembangunan.
Makna Penting Peringatan Hari Lingkungan
Lebih dari sekadar simbolik, peringatan ini mengajak masyarakat untuk melakukan refleksi dan aksi nyata. Hari lingkungan hidup menjadi pengingat bahwa bumi adalah tanggung jawab bersama. Setiap individu memiliki peran, mulai dari mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, menanam pohon, hingga mengelola limbah rumah tangga dengan bijak.
Kesadaran kolektif merupakan kunci utama keberhasilan perubahan lingkungan. Semakin banyak pihak yang terlibat, semakin besar dampak positif yang bisa dicapai. Karena itu, penting untuk memanfaatkan momentum ini sebagai ajakan terbuka kepada semua kalangan.
Kegiatan Hari Lingkungan Hidup di Indonesia
Di berbagai daerah, kegiatan hari lingkungan hidup sedunia diperingati setiap tanggal 5 Juni dengan berbagai cara. Beberapa di antaranya adalah:
- Pemkot Samarinda menyelenggarakan aksi pungut sampah plastik massal
- Wali Kota Pontianak melibatkan SD dan SMP dalam edukasi pengelolaan sampah
- Pemkab HST Kalimantan Selatan mengadakan penanaman pohon dan kampanye hemat air
- PT BRI meluncurkan program “BRI Menanam Grow Green” sebagai wujud komitmen korporasi
Beragam kegiatan ini menjadi contoh konkret bagaimana peringatan hari lingkungan hidup 2025 bisa diisi dengan aksi nyata dan edukatif.
Peran Sekolah dalam Peringatan Lingkungan
Sekolah memiliki peran penting dalam membentuk pola pikir ramah lingkungan sejak dini. Banyak sekolah yang ikut ambil bagian dalam kegiatan hari lingkungan hidup Indonesia 10 Januari maupun yang bersifat global seperti tanggal 5 Juni.
Kegiatan yang umum dilakukan antara lain:
- Membuat karya seni dari barang daur ulang
- Lomba pidato bertema lingkungan
- Penanaman pohon di halaman sekolah
- Pelatihan pengolahan sampah organik
Anak-anak diajak untuk memahami bahwa lingkungan hidup bukan sekadar tema pelajaran, tapi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Inisiatif Komunitas dan Relawan
Komunitas lingkungan seperti World Cleanup Day Indonesia, Greeneration Foundation, dan berbagai organisasi lokal turut serta meramaikan kegiatan hari lingkungan hidup sedunia. Mereka tidak hanya melakukan aksi di lapangan, tapi juga aktif di media sosial menyuarakan pentingnya pelestarian alam.
Dari membersihkan pantai, menanam bakau, hingga menyebarkan edukasi lewat kampanye digital, komunitas menjadi kekuatan akar rumput yang sangat signifikan dalam menciptakan perubahan.
Logo dan Simbol Hari Lingkungan Hidup 2025
Tiap tahun, PBB dan pemerintah Indonesia merilis logo resmi sebagai bagian dari kampanye global dan lokal. Untuk tahun ini, logo hari lingkungan hidup sedunia 2025 mengusung elemen bumi, daun, dan gelombang air, dengan palet warna hijau, biru, dan oranye. Logo ini menggambarkan keseimbangan antara darat, laut, dan udara sebagai satu kesatuan ekosistem.
Logo juga digunakan dalam poster, banner kegiatan, hingga kampanye digital di berbagai media sosial. Tujuannya adalah menciptakan pengenalan visual yang kuat agar pesan lingkungan hidup lebih mudah dikenali masyarakat luas.
Apa yang Bisa Dilakukan Masyarakat?
Sebagai warga biasa, kita pun bisa berpartisipasi meski tidak tergabung dalam instansi atau komunitas resmi. Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan:
- Kurangi penggunaan plastik sekali pakai
- Bawa tas belanja dan botol minum sendiri
- Daur ulang barang yang masih bisa digunakan
- Hemat listrik dan air di rumah
- Ikut serta dalam kegiatan lingkungan di sekitar rumah
Partisipasi kecil ini, bila dilakukan secara kolektif, akan berdampak besar bagi kelestarian bumi.
Hari lingkungan hidup sedunia bukan hanya seremoni tahunan, melainkan ajakan konkret untuk bertindak. Dengan mengusung tema pemulihan lahan dan pengurangan dampak kekeringan, tahun 2025 menjadi momen strategis untuk memulai langkah-langkah kecil yang berkelanjutan. Indonesia telah menunjukkan komitmennya lewat berbagai kegiatan dan dukungan lintas sektor. Kini saatnya masyarakat ikut ambil bagian, mulai dari rumah sendiri.
FAQ
Hari lingkungan hidup sedunia diperingati tanggal berapa?
Tanggal 5 Juni setiap tahun, ditetapkan oleh PBB.
Apa tema hari lingkungan hidup sedunia 2025?
Pemulihan lahan, penggurunan, dan ketahanan terhadap kekeringan.
Apa saja kegiatan hari lingkungan hidup sedunia?
Aksi pungut sampah, tanam pohon, edukasi lingkungan, kampanye digital.
Apa perbedaan hari lingkungan hidup Indonesia dan sedunia?
Indonesia punya peringatan khusus tanggal 10 Januari, sedangkan versi global jatuh pada 5 Juni.
Siapa yang terlibat dalam peringatan ini?
Pemerintah, sekolah, komunitas, perusahaan, dan masyarakat umum.