Dunia musik Indonesia kembali berduka. Pada Kamis, 18 Desember 2025, kabar meninggalnya Hendro Sunyoto tipe x, salah satu pendiri dan drummer pertama band legendaris Tipe-X, menyebar dan memenuhi linimasa media sosial. Kabar ini pertama kali diumumkan secara resmi oleh manajemen band melalui akun Instagram @tipexofficial, yang diikuti oleh ungkapan duka mendalam dari seluruh personel dan sahabat terdekatnya.
Kepergian Hendro ex drummer tipe x ini meninggalkan luka yang dalam bagi keluarga, rekan band, dan tentu saja, para penggemar setia yang telah mengikuti perjalanan Tipe-X sejak dekade awal. Dalam postingan yang penuh haru, manajemen Tipe-X menuliskan bahwa hingga akhir hayatnya, almarhum masih setia berkarya dan memainkan drumnya, menunjukkan betapa cintanya pada musik tak pernah pudar. Artikel ini akan mengajak kita mengenang lebih dalam sosok Hendro Sunyoto tipe x, menelusuri jejak kariernya, dan mengingat kembali warisan musik yang ia tinggalkan.
Awal Mula dan Peran Krusial Hendro dalam Kelahiran Tipe-X
Untuk memahami betapa pentingnya peran Hendro Sunyoto tipe x, kita perlu mundur ke tahun 1992. Pada masa itu, sekelompok anak muda yang memiliki kecintaan yang sama pada musik ska dan rocksteady berkumpul. Mereka adalah Trisno (vokal), Micky (gitar), Yoss (bas), Andi (keyboard), dan tentu saja, Hendro tipe x di belakang drum. Bersama-sama, mereka mendirikan sebuah band yang awalnya bernama Headmaster. Kelompok inilah yang kemudian berevolusi menjadi Tipe-X, sebuah nama yang akan menjadi ikon musik ska Indonesia.
Sebagai drummer pertama Tipe-X, peran Hendro sangatlah krusial. Dalam musik ska, ketukan drum (atau “skank”) adalah jantung yang memompa irama dan menggerakkan seluruh lagu. Dialah yang bertanggung jawab untuk menciptakan groove yang khas, energik, namun tetap stabil, menjadi landasan bagi melodi gitar, bass, dan tiupan section horn yang menjadi ciri khas Tipe-X. Selama sepuluh tahun pertama perjalanan band (1992-2002), Hendro ex drummer tipe x turut andil dalam membentuk sound awal mereka dan mengangkat nama Tipe-X dari band underground menuju popularitas nasional.
Masa Keemasan dan Kontribusi pada Lagu-Lagu Hits
Sepanjang satu dekade kebersamaannya, Hendro Sunyoto tipe x turut mengukir sejarah melalui lagu-lagu hits Tipe-X di era 90-an hingga awal 2000-an. Meski nama-nama seperti Trisno, Micky, dan Yoss mungkin lebih sering disebut, namun pondasi ritme yang dibangun oleh Hendro ex tipe x di belakang drum adalah elemen tak terpisahkan yang membuat lagu-lagu tersebut begitu catchy dan enak didengar.
Ia adalah bagian dari proses kreatif ketika Tipe-X merilis album-album awal mereka yang kini menjadi koleksi klasik. Setiap hentakan stick pada snare drum, setiap pukulan pada bass drum, dan setiap dentingan pada cymbal yang ia mainkan turut membangun identitas musik Tipe-X yang ceria, enerjik, dan mudah diingat. Karya Hendro tipe x bersama band ini tidak hanya menghibur, tetapi juga berhasil memperkenalkan dan mempopulerkan aliran ska ke khalayak musik Indonesia yang lebih luas, membuka jalan bagi band-band ska generasi berikutnya.
Kepergian Hendro dan Masa Setelah Meninggalkan Tipe-X
Pada tahun 2002, setelah sepuluh tahun membangun Tipe-X dari nol, Hendro Sunyoto tipe x memutuskan untuk mengundurkan diri dari band. Keputusannya untuk hengkang tentu mengejutkan banyak pihak, mengingat ia adalah salah satu pendiri inti. Posisinya kemudian digantikan oleh Aditya Pratama, yang tetap menjaga estafet irama drum Tipe-X hingga kini. Meski tak lagi menjadi bagian dari formasi aktif, hubungan Hendro ex tipe x dengan personel lain tetap terjalin baik. Ia dianggap sebagai saudara dan sahabat, bukan sekadar mantan rekan band.
Setelah hengkang, kehidupan Hendro ex drummer tipe x cenderung lebih privat. Tidak banyak informasi detail yang terekspos media mengenai aktivitasnya, meski diketahui bahwa kecintaannya pada dunia musik dan drum tidak pernah padam. Seperti disebutkan dalam kabar duka, “Di akhir hayatnya beliau masih berkarya dan memainkan drumnya,” menunjukkan bahwa musik tetap menjadi napas hidupnya. Kabar meninggalnya Hendro Sunyoto tipe x pada Kamis, 18 Desember 2025.
Ungkapan Duka dari Keluarga dan Sahabat
Kepergian Hendro tipe x disambut dengan gelombang duka cita yang luar biasa. Ungkapan belasungkawa langsung membanjiri akun Instagram pribadinya, @handrockndro, serta akun resmi band. Arie, salah satu personel Tipe-X, menulis dengan singkat namun dalam: “Innalillahi wa inailaihi rojiun Al-Fatihah untuk saudaraku Hendro Sunyoto bin M Yunus.” Ungkapan serupa juga datang dari berbagai pihak di industri musik dan teman-teman dekatnya, seperti dari akun @bagoezkerassa yang mendoakan almarhum dan keluarganya.
Ungkapan-ungkapan ini bukan sekadar formalitas, tetapi benar-benar merefleksikan ikatan persaudaraan yang terjalin erat. Mereka menyebutnya sebagai “sahabat” dan “saudara”, menggarisbawahi bahwa hubungan di antara mereka melampaui hubungan profesional sebagai sesama musisi. Hal ini menunjukkan bahwa Hendro Sunyoto tipe x bukan hanya diingat sebagai drummer yang handal, tetapi juga sebagai pribadi yang baik dan dicintai oleh banyak orang di sekitarnya.
Warisan dan Pengaruh Hendro Sunyoto bagi Musik Indonesia
Warisan terbesar Hendro Sunyoto tipe x tentu saja adalah kontribusinya yang tak ternilai dalam melahirkan dan membesarkan Tipe-X, salah satu band paling berpengaruh dan bertahan lama dalam sejarah musik pop Indonesia. Bersama rekan-rekannya, ia membantu menciptakan sebuah fenomena musik yang tidak hanya sukses secara komersial, tetapi juga membawa warna dan aliran baru. Hendro ex tipe x adalah bagian dari generasi pelopor yang membuktikan bahwa musik ska bisa diterima dan digemari secara massal di Indonesia.
Sebagai drummer pertama Tipe-X, gaya permainannya turut membentuk “wajah” drum dalam musik ska Indonesia. Irama-rimanya yang khas menjadi referensi tidak langsung bagi banyak drummer muda yang tertarik pada aliran ini. Meski namanya mungkin tidak setenar vokalis atau gitaris, peran seorang drummer seperti Hendro ex drummer tipe x dalam sebuah band, terutama band beraliran ska, adalah fundamental.
Selamat Jalan, Drummer Pertama Tipe-X
Kepergian Hendro Sunyoto tipe x menutup salah satu babak awal dari sejarah panjang Tipe-X. Ia pergi meninggalkan kenangan, karya musik, dan inspirasi. Bagi para penggemar lama, nama Hendro tipe x akan selalu dikaitkan dengan nostalgia masa-masa keemasan band di akhir 90-an. Bagi dunia musik Indonesia secara keseluruhan, ia adalah salah satu dari banyak musisi pendiam yang karyanya berbicara lebih lantang, memberikan kontribusi nyata di balik layar (atau tepatnya, di belakang set drum).
Kini, saat kita mendengarkan kembali lagu-lagu lawas Tipe-X, kita bisa memberikan apresiasi khusus pada permainan drum yang menjadi pondasinya. Itu adalah warisan Hendro ex tipe x. Seperti yang diharapkan oleh banyak orang dalam doa mereka, semoga almarhum Hendro Sunyoto drummer pertama Tipe-X mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya, dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Selamat jalan, Handrockndro. Rhythm-mu akan terus bergema dalam kenangan.
FAQ
1. Siapa Hendro Sunyoto?
Hendro Sunyoto adalah drummer pertama dan salah satu pendiri band musik ska legendaris Indonesia, Tipe-X. Ia bersama empat rekannya mendirikan band yang awalnya bernama Headmaster pada tahun 1992.
2. Kapan dan bagaimana kabar meninggalnya diketahui?
Hendro Sunyoto meninggal dunia pada Kamis, 18 Desember 2025. Kabar duka ini pertama kali diumumkan secara resmi oleh manajemen Tipe-X melalui akun Instagram resmi band, @tipexofficial.
3. Berapa lama Hendro Sunyoto bermain untuk Tipe-X?
Hendro Sunyoto menjadi drummer Tipe-X selama sepuluh tahun, dari tahun 1992 hingga 2002. Setelah hengkang, posisinya digantikan oleh Aditya Pratama.
4. Apa saja kontribusi Hendro Sunyoto bagi Tipe-X?
Sebagai drummer pertama, Hendro Sunyoto berperan krusial dalam membentuk sound dan irama khas Tipe-X di era awal. Ia turut serta dalam proses kreatif album-album awal dan menjadi bagian dari lagu-lagu hits band di periode 90-an hingga awal 2000-an.
5. Bagaimana reaksi dari personel Tipe-X dan musisi lain?
Personel Tipe-X seperti Arie dan banyak musisi serta sahabat menyampaikan duka cita yang mendalam melalui media sosial. Mereka menyebut Hendro sebagai sahabat dan saudara, menunjukkan ikatan yang kuat melampaui hubungan profesional.